KARYA ILMIAH
PELUANG BISNIS TENTANG
DESAIN GRAFIS
di susun oleh :
Nama
: Muhammad Rifqi Fauzi
NIM
: 15.02.9017
Kelas
: 15 D3 MI 02
STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
2015/2016
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,
atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
yang berjudul Karya
Ilmiah Peluang Bisnis Desain Grafis.Karya ilmiah ini di susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap 2015/2016 STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1) Prof.Dr.M Suyanto, M.M selaku ketua STIMIK “AMIKOM”
YOGYAKARTA
2) Bapak dan ibu selaku Dosen mata kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap
3) Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi
4) Teman - teman semua yang telah membantu memberikan masukan – masukan
untuk karya ilmiah
ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan karya
ilmiah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dariProf.Dr.M Suyanto, M.M guna
menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa
yang akan datang.
Yogyakarta, 03 Maret 2016
Muhammad Rifqi Fauzi
BAB I
PENDAHULUAN
Abstrak
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni
disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Pada tahun, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Pada tahun, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Karya ilmiah ini akan membahas tentang peluang bisnis “Desain Grafis”. Kenapa saya mengembil peluang bisnis ini untuk karya ilmiah ini? Karena
ini merupakan sebuah bisnis yang tanpa modal besar, kita hanya
membutuhkan modal keahlian dan potensi. Tidak semua bisnis harus di awali
dengan uang, tetapi dengan keahlian dan potensi – pun kita bisa menjai
pembisnis yang sukses. Peluang bisnis yang akan dibuka sudah ditemukan dan
modal – pun sudah ada tetapi jika bisnis itu tidak didasari dengan keahlian dan
potensi maka mustahil bisnis itu mampu berkembang. Di dalam memulai bisnis kita
juga harus menyesuaikannya dengan potensi dan keahlian kita jangan hanya
sembarangan membuka bisnis tanpa mempertimbangkan berbagai hal. Seperti kita
ketahui orang yang cacat – pun ingin membuka sebuah bisnis tetapi tidak
mempunyai modal maka orang itu memanfaatkan keahliannya untuk mewujudkan
mimpinya itu. Di balik kekurangan pasti ada kelebihan yang sangat luar biasa.
Kita harus bisa terinspirasi dari kisah tersebut, kita memiliki tubuh yang
normal dan lengkap tanpa kurang suatu apa pun maka kita seharusnya lebih bisa
dalam memulai bisnis. Kita bisa memulai bisnis dari sesuatu yang dianggap orang
– orang sepele, contohnya adalah bisnis “Desain Grafis” dalam bisnis ini kita hanya membutuhkan kemampuan mendesain dan imajinasi, karena disini kita akan membuat berbagai macam desain dan akan kita publishkan ke media internet yang akan menghasilkan
keuntungkan jika karya kita bagus dan brilian.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan motifasi dan inspirasi bagi teman –
teman semua. Janganlah pernah kita memandang sesuatu yang sepele dengan sebelah
mata, maknailah dah pahamilah dengan betul – betul sesuatu tersebut maka dengan
begitu akan muncul ide untuk memulai sebuah peluang bisnis. Mendesain adalah pekerjaan yang pasti semua orang bisa melakukannya,
hanya dengan mendesain kita akan mendapatkan
uang. Dengan menulis kita dapat menghasilkan berbagai macam karya, misalnya
seperti contoh Poster,Template blog, Kontes desain dan masih banyak lagi karya yang dapat
kita hasilkan dari mendesain. Semoga karya ilmiah
ini dapat memotifasi teman – teman untuk membuka sebuah peluang bisnis
khususnya untuk peluang bisnis “Desain Grafis”. Banyak orang
berkata bahwa mendirikan bisnis mandiri tanpa modal merupakan sesuatu yang
tidak mungkin, tetapi jika kita mau memutar otak untuk berfikir itu semua akan
menjadi mungkin, karena orang – orang Indonesia itu cerdas dan kreatif dalam
menghasilkan sebuah uang. Tidak hanya dengan modal kita mampu memulai bisnis
tetapi tanpa modal pun kita bisa membuka sebuah peluang bisnis yang sangat luar
biasa begitu juga dengan keuntungan yang akan kita peroleh.
BAB II ISI
Isi
Banyak orang yang mengatakan bahwa membangun bisnis mandiri tanpa modal
merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Hal tersebut memang tak terbantahkan
apabila yang dimaksud adalah benar – benar tanpa modal keterampilan ataupun
hobi namun apabila kita emiliki sebuah keterampilan tertentu ataupun hobi,
bukan tidak mungkin untuk menjalankan sebuah usaha tanpa modal. Jika kita
memiliki hobi menulis maka kita dapat memulai sebuah peluang bisnis yang sangat
kreatif yaitu “Desain Grafis”, kita harus mampu
untuk berfikir kreatif dan berinovasi untuk bisa menemukan peluang bisnis yang
brilian. Hanya dengan keterampilan menulis kita bisa menghasilkan uang. Mula –
mula bisnis ini hanya kecil – kecilan tetapi dengan ketekunan kita dan
kekreatifan kita dalam menjalankan bisnis ini, tidak akan mustahil jika suatu
saat nanti kita menjadi seorang penulis yang sangat terkenal di seluruh
dunia.

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Perancang grafis
Perancang grafis atau sering disebut dengan Desainer grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Perancang Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang menarik.
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing
·
Adobe Photoshop
·
Adobe Illustrator
·
Adobe Indesign
·
Coreldraw
·
GIMP
·
Inkscape
·
Adobe Freehand
·
Adobe image ready
·
CorelDraw
·
Adobe Page Maker
·
Paint Tool SAI
Webdesign
·
Adobe Dreamweaver
·
Microsoft Frontpage
·
Notepad
·
Adobe Photoshop
Audiovisual
·
Adobe After Effect
·
Adobe Premier
·
Final Cut
·
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
·
Ulead Video Studio
·
Magic Movie Edit Pro
·
Power Director
Rendering 3 Dimensi
·
3D StudioMax
·
Maya
·
AutoCad
·
Google SketchUp
·
Light Wave
·
Blender
·
Softimage
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Banyak peluang usaha yang sebenarnya
dapat dijalankan tanpa modal uang, tentunya apabila kita memiliki keterampilan
ataupun hobi. Contohnya kita memiliki sebuah keterampilan membuat sesuatu yang
kreatif, maka kita bisa menjadikan hal tersebut menjadi ladang uang apabila
kita bisa memanfaatkannya. Semisal kita mempunyai hobi mendesain, kita bisa menjadi seorang desainer dengan penghasilan yang tidak bisa dianggap remeh. Disini kita dapat
menemukan inspirasi untuk menjalankan sebuah usaha tanpa modal uang, yaitu
dengan membuka peluang bisnis “Desain Grafis” yang dapat
menghasilkan uang hingga jutaan rupiah setiap bulannya. Peluang bisnis itu
sebenarnya ada di mana – man hanya kita saja yang kuang ketelitian dan kejelian
dalam melihat dan membaca sebuah peluang bisnis (Peluang Usaha).
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang
bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai
yang sayang jika harus dilewatkan. Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha
sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang
ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering
kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus
dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja
jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang
niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang
untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau
mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat
karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
1. Melakukan
Riset Pasar : Ya, kita perlu akan data - data mengenai pasar produk yang akan
menjadi unggulan. agar produk kita bisa diterima oleh orang lain, selain itu
perlunya data - data mengenai tingkat persaingan pasar, kompetisi harga, karakteristik
konsumen dan lain - lain, hal ini agar kita bisa memprediksikan
mengenai usaha kita apakah akan mampu bertahan atau
tidak.
2. Mempersiapkan
dan menyusun rencana (market plan), mencakup target pasar produk, target
pendapatan perbulan,, biaya operasional dan lain - lain.
3. Patuh
terhadap aturan, dengan kata lain tidak melanggar aturan dari pemerintah
setempat,atau melanggar norma - norma yang berlaku dimasyarakat, misalnya
membuka usaha minuman keras dan lain - lain.
4. Strategi
Pemasaran yang tepat sasaran.
5. Jika
ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting
adalah mempraktekannya.
Seperti yang telah di jelaskan di atas,
bisnis tanpa modal yaitu menjadi content writer atau penulis artikel ini hanya
cocok bagi Anda yang memiliki hobi menulis. Pekerjaan ini sebenarnyacukup
potensial dan tentunya dapat di kerjakan di mana saja. Namun jangan salah,
peluang bisnis sebagai penulis artikel juga memerlukan kesabaran dan
ketelitian. Tidak hanya itu, kita juga harus bis memahami apa yang di butuhkan
dan yang di inginkan oleh embeli tulisan kita.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan
ide kepada teman – teman semua yang ingin membuka peluang bisnis. Di atas telah
di jelaskan semuanya mulai dari pengertian “Desain Grafis”, omset yang di peroleh dari bisnis ini, sampai dengan syarat yang harus
di penuhi jika kita ingin melamar menjadi seorang “Desain Grafis” serta di atas juga sudah di jelaskan tentang gaji yang akan di peroleh
jika menjadi seorang “Desain Grafis”. Sebagai pemuda –
pemudi di Indonesia kita harus mampu berfikir kreatif dan harus mampu
berinovasi demi untuk menemukan ide – ide peluang bisnis yang brilian, karena
tidak di ragukan lagi kecerdasan para pemuda dan pemudi di Negara Indonesia
ini.
Mari kita tingkatkan peluang bisnis “Desain Grafis” ini, karena sesungguhnya bisnis ini
mengandung banyak peluang di dalamnya. Jangan pernah kita menyia – nyiakan
ataupun mengabaikan sebuah peluang karena peluang itu belum tentu datang dua
kali dalam sehari, apalagi dalam peluang bisnis. Dan jangan pernah kita
mengabaikan ide – ide peluang bisnis yang telah kita dapatkan hanya karena
sifat takut dan malu. Kita harus berani memulai wirausaha atas ide-ide kita,
sehingga kita akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang
usaha yang benar-benar bagus. “ Jangan takut untuk
memulai usaha. . . Karena sifat takut tidak akan menghasilkan uang. . . Sebaliknya
uang itu akan menghilangkan rasa takut kita. . . Lawanlah sifat takut jika kita
ingin mendapatkan keuntungan (uang) ”
Referensi
Pemikiran sendiri
http://www.sjm.sch.id/p/desain-grafis-adalah-suatu-bentuk.html
1 comments:
KING CASINO, LLC GIVES A $100 FREE BET
KING CASINO, LLC GIVES A $100 nba매니아 FREE BET to try. Visit us today and receive casinosites.one a $100 메이피로출장마사지 FREE herzamanindir.com/ BET! https://jancasino.com/review/merit-casino/ Sign up at our new site!
EmoticonEmoticon